(semua tulisan di bawah diambil dari blog di atas)
Kau bekerja agar bisa tetap melangkah seirama dengan jiwa Bumi.
Ketika kau bekerja, kau memenuhi sebagian mimpi Bumi yang tertinggi,
yang ditetapkan untukmu saat mimpi itu dilahirkan.
—
Kahlil Gibran, The Prophet
Di Surabaya, ada makam dan masjid Sunan Ampel. Tempat itu tidak hanya menyimpan sejarah Islam di tanah Jawa, namun juga menyimpan kisah-kisah menarik, bahkan menakjubkan, yang mungkin sulit dipercaya.
Enam ratus tahun yang lalu, pada abad ke-15, Sunan Ampel masih hidup, dan memiliki beberapa murid. Salah satu muridnya bernama Sonhaji, atau yang biasa disebut Mbah Sonhaji. Orang ini juga punya sebutan populer di masanya, yaitu Mbah Bolong. Nama populer itu memiliki latar kisah yang sangat menakjubkan.
Ceritanya, Sunan Ampel berencana membangun masjid, dan Sonhaji diserahi tugas yang sangat penting, yaitu mengatur lokasi pengimaman. Dalam tugas itu, Sonhaji harus memastikan arah kiblat pengimaman masjid benar-benar tepat menghadap Ka’bah, dan tidak boleh melenceng satu milimeter derajat pun.